√ Telegram Tidak Jadi Di Blokir
Sunday, 14 May 2017
Add Comment
Telegram Tidak Makara di Blokir |
- Halo pembaca setia , kali ini akan menyebarkan tutorial tentang Cara Redirect Visitor UCBrowser ke Google Chrome.Seperti yang kemungkinan besar Anda sudah dengar atau baca duluan, Kemkominfo sudah bertemu dengan CEO Telegram Pavel Durov. Setelah pertemuan itu, Kementerian mengumumkan akan segera mencabut blokir Telegram dalam ahad ini sehabis melihat ada jaminan bahwa pihak Telegram akan proaktif menghambat radikalisme.
Blokir terhadap Telegram selama beberapa pekan terakhir hanya mensugesti susukan web yang mungkin menciptakan pengguna tidak sanggup membuka Telegram via web, mengunduh aplikasi Telegram via web, maupun bergabung ke grup lain di app via link undangan.
Selasa 1 Agustus 2017 malam, aku menyempatkan memenuhi ajakan Pavel Durov untuk makan malam bersama di hotel daerah ia menginap. Di situ ia menyebarkan beberapa hal menarik:
0. Pavel Durov berterima kasih terhadap para penanda tangan petisi ini, yaitu Anda semua. "It worked!"
1. Blokir terhadap Telegram di Indonesia malah menciptakan angka pengunduhan app meningkat. Dari rata-rata 20 ribu install per hari, di masa heboh blokir Telegram malah menyentuh angka 60 ribu instalasi dalam satu hari.
2. Meski berjabat tangan dengan wakil-wakil pemerintah, Durov menjamin ini tidak berarti ia akan menyebarkan data pengguna dengan pemerintah mana pun. "Kebijakan kami ialah menyebarkan 0 byte," kata dia.
3. Kehadiran Telegram di Indonesia tidak serta-merta diharuskan membuka kantor alasannya Telegram belum menerima uang dari penggunanya di Indonesia. Namun, untuk berkomunikasi dengan pemerintah terkait penanganan konten radikal, Telegram akan menunjuk wakilnya untuk menjadi penghubung dengan pemerintah.
Terima kasih!
0 Response to "√ Telegram Tidak Jadi Di Blokir"
Post a Comment