√ Rupiah Hari Ini, Nilai Rupiah Terus Melemah (Kurs Dollar)
Wednesday, 11 January 2017
Add Comment
Kondisi nilai tukar rupiah terus tergerus terhadap Dolar Amerika Serikat (AS).
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) telah menembus angka Rp 15.029, pada Selasa (4/9/2018) malam.
Seperti dikutip TribunWow.com dari laman Kursdollar.net, sampai pukul 19.20 WIB, nilai tukar rupiah sekarang mencapai Rp 15.029 per dolar AS.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (3/9/2018), berdasarkan Bloomberg, Rupiah melemah ke posisi Rp 14.815 per Dolar AS.
Bloomberg mengestimasi, hari ini kurs rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.780 sampai Rp 14.845 per Dolar AS.
Posisi kurs rupiah, berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) hari ini juga melemah ke posisi Rp 14.840 per Dolar AS dari posisi kemarin Rp 14.767 per Dolar AS.
Dikutip dari Kontan.co.id, rupiah sebelumnya menguat tipis pada pukul 10.05 WIB, yakni 0,24% ke level Rp 14.780 per Dolar AS.
Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra mengatakan, penguatan rupiah kali ini berlangsung secara tiba-tiba.
Sebab, sekitar pukul 09.00 WIB, rupiah masih berada di level Rp 14.845 per Dolar AS.
Dugaannya, penguatan rupiah kali ini didorong oleh faktor teknikal.
Hal ini mengingat rupiah sudah berada di area jenuh beli.
Di sisi lain, indeks dolar belum mengalami pergerakan yang signifikan pada hari ini.
Indeks dolar menguat 0,13% ke level 95,26.
“Selain itu, ada kemungkinan rupiah menguat sebab intervensi yang dilakukan oleh BI,” tambah dia.
Kendati begitu, rupiah masih rentan terpapar sentimen eksternal.
Rilis data PMI China di bulan Agustus yang turun menjadi 50,6 berpotensi mensugesti pergerakan rupiah hari ini.
"Dari data tersebut ada kekhawatiran bahwa ekonomi China terancam melambat. Alhasil, nilai ekspor Indonesia ke China berpotensi berkurang," ungkapnya.
Akan tetapi, inflasi Indonesia di bulan Agustus yang masih rendah atau di level 3,20% (yoy) sanggup menjadi sentimen faktual bagi rupiah di hari ini.
Setidaknya, data tersebut mencerminkan daya beli masyarakat Indonesia tetap terjaga di tengah tren pelemahan rupiah.
Menurut Putu, sampai penutupan nanti rupiah masih akan berada di kisaran Rp 14.750—Rp 14.845 per dolar AS.
Jokowi Panggil Menteri
Presiden Joko Widodo kembali memanggil para menteri ekonomi ke Istana Kepresidenan.
Berdasarkan pantauan KONTAN, para menteri telah hadir semenjak pukul 09.00 WIB.
Menteri yang hadir yakni Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Kemudian juga ada Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Meski begitu, sampai ketika ini masih belum diketahui pertemuan ini membahas soal apa.
Tapi banyak berspekulasi hal ini membahas soal rupiah yang semakin tertekan oleh dollar AS.
Sumber: medan.tribunnews.com
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) telah menembus angka Rp 15.029, pada Selasa (4/9/2018) malam.
Seperti dikutip TribunWow.com dari laman Kursdollar.net, sampai pukul 19.20 WIB, nilai tukar rupiah sekarang mencapai Rp 15.029 per dolar AS.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (3/9/2018), berdasarkan Bloomberg, Rupiah melemah ke posisi Rp 14.815 per Dolar AS.
Bloomberg mengestimasi, hari ini kurs rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.780 sampai Rp 14.845 per Dolar AS.
Posisi kurs rupiah, berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) hari ini juga melemah ke posisi Rp 14.840 per Dolar AS dari posisi kemarin Rp 14.767 per Dolar AS.
Dikutip dari Kontan.co.id, rupiah sebelumnya menguat tipis pada pukul 10.05 WIB, yakni 0,24% ke level Rp 14.780 per Dolar AS.
Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra mengatakan, penguatan rupiah kali ini berlangsung secara tiba-tiba.
Sebab, sekitar pukul 09.00 WIB, rupiah masih berada di level Rp 14.845 per Dolar AS.
Dugaannya, penguatan rupiah kali ini didorong oleh faktor teknikal.
Hal ini mengingat rupiah sudah berada di area jenuh beli.
Di sisi lain, indeks dolar belum mengalami pergerakan yang signifikan pada hari ini.
Indeks dolar menguat 0,13% ke level 95,26.
“Selain itu, ada kemungkinan rupiah menguat sebab intervensi yang dilakukan oleh BI,” tambah dia.
Kendati begitu, rupiah masih rentan terpapar sentimen eksternal.
Rilis data PMI China di bulan Agustus yang turun menjadi 50,6 berpotensi mensugesti pergerakan rupiah hari ini.
"Dari data tersebut ada kekhawatiran bahwa ekonomi China terancam melambat. Alhasil, nilai ekspor Indonesia ke China berpotensi berkurang," ungkapnya.
Akan tetapi, inflasi Indonesia di bulan Agustus yang masih rendah atau di level 3,20% (yoy) sanggup menjadi sentimen faktual bagi rupiah di hari ini.
Setidaknya, data tersebut mencerminkan daya beli masyarakat Indonesia tetap terjaga di tengah tren pelemahan rupiah.
Menurut Putu, sampai penutupan nanti rupiah masih akan berada di kisaran Rp 14.750—Rp 14.845 per dolar AS.
Jokowi Panggil Menteri
Presiden Joko Widodo kembali memanggil para menteri ekonomi ke Istana Kepresidenan.
Berdasarkan pantauan KONTAN, para menteri telah hadir semenjak pukul 09.00 WIB.
Menteri yang hadir yakni Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Kemudian juga ada Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Meski begitu, sampai ketika ini masih belum diketahui pertemuan ini membahas soal apa.
Tapi banyak berspekulasi hal ini membahas soal rupiah yang semakin tertekan oleh dollar AS.
Sumber: medan.tribunnews.com
0 Response to "√ Rupiah Hari Ini, Nilai Rupiah Terus Melemah (Kurs Dollar)"
Post a Comment