√ Pola Daftar Pustaka Pada Kti Dan Skripsi Bab 1

Tugas final merupakan karya tulis yang harus dibentuk oleh mahasiswa tingkat final untuk menuntaskan studi. Dalam penyusunan kiprah final pastilah banyak sumber yang digunakan, entah itu buku, jurnal, laporan bahkan artikel. Sumber yang dipakai dalam penyusunan kiprah final itu pun disusun menjadi satu dengan judul "Daftar Pustaka". Daftar pustaka ini diletakkan pada bab final sebelum lampiran.

Dalam penyusunan daftar pustaka ini biasanya disusun dengan 2 cara yaitu harvard dan vancouver. Kedua cara ini yang umum dipakai dalam penyusunan daftar pustaka. Harvard yaitu penyusunan dengan urutan huruf awal huruf yang alfabetis. Tidak tergantung dengan urutan kutipan yang muncul terlebih dahulu pada kiprah akhir. 


Sedangkan vancouver yaitu penyusunan daftar pustaka dengan angka. Pada awal setiap daftar pustaka diberikan nomer. Nomor tersebut disusun menurut kutipan yang muncul pertama kali. Sehingga kutipan yang muncul pertama kali maka dalam daftar pustakanya akan diberi angka 1 di depan.

Cara penulisan daftar pustaka dapat berbeda menurut sumbernya. Cara penulisan daftar pustaka dengan sumber buku akan berbeda dengan cara penulisan daftar pustaka dengan sumber artikel. Disini aku akan memperlihatkan teladan daftar pustaka dari banyak sekali sumber.

1. Buku
Aturan penulisan:
Nama belakang, kependekan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, judul
buku (cetak miring), edisi buku, nama penerbit, kota penerbit
Contoh:
Notoatmojo, S. 2015. Metodologi Penelitian. EGC. Jakarta

2. Buku Teks Terjemahan
Aturan penulisan:
Nama belakang penulis asli, kependekan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun
penerbitan, judul buku asli (cetak miring), edisi/cetakan, nama penerbit, kota penerbit, nama
penerjemah, tahun, judul buku (cetak miring), edisi/cetakan, nama penerbit, kota penerbit.
Contoh:
Baudrillard, J., dan Warfield, T. D.2016. La Societe de Consommation, Nottingham Trent University.
Chifton Lane, Nottingham. Terjemahan J. P. Mayer dan B. S. Turner. 1998. The Consumer Society:
Myths and Structures. Sage Publicatin Inc. Thousand Oaks. London

3. Artikel dalam Buku Antologi dengan Editor
Aturan penulisan:
Nama belakang, kependekan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada),
tahun penerbitan, judul artikel, judul buku (cetak miring), nama editor buku,
penerbit, kota penerbit.
Contoh:
Bath, M. E. 2017. Fair Values and Financial Statement Volatility. Dalam The
Market Dicipline Across Countries and Industries. Editor C. Borio, W. C.
Hunter, G. G. Kaufman, dan K. Tsatsaronis. MIT Press. Cambridge

4. Buku yang dikarang oleh lembaga
Aturan penulisan:
Nama lembaga/badan/organisasi, tahun penerbitan, judul buku (cetak miring),
edisi/cetakan, nama penerbit, kota penerbit.
Contoh:
Australian Government Publishing Service. 2017. Health Education. 2nd d. APGH. Canbera

5. Peraturan, Undang-Undang, dan sejenisnya (cetak lepas, tidak berupa buku himpunan
Aturan penulisan:
Nomor dan tahun peraturan/UU, judul peraturan/UU yang dirujuk (cetak miring), tanggal
pengesahan/penerbitan (jika ada), nomor lembaran negara (jika ada), organisasi penerbit
(jika ada), kota kawasan pengesahan/penerbitan.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. 8
Juli 2003. Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 4301. Jakarta

6. Hasil Konferensi
Aturan penulisan:
nama belakang, kependekan (inisial) nama depan dan nama tngah (jika ada), tahun
penerbitan, judul konferensi (cetak miring), konferensi apa, tanggal konferensi, nomor
halaman artikel
Contoh:
Dipublikasikan:
Black, S. 2016. Efek Rokok Bagi Anak. Proceeding of the third annual meeting of the International
Society, International Society for Child Psychology. Atlanta. Georgia, Hal.44-48
Tidak dipublikasikan:
White, F. G. 2017. Endemic TBC. Dipresentasikan pada Scientific meeting, London 24-30 Juni

7. Artikel Seminar/Simposium (cetak lepas)
Aturan penulisan:
nama belakang, kependekan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun
penerbitan, nama seminar/simposium (cetak miring), tanggal seminar/simposium, nomor halaman
artikel
Contoh:
Ridwan, A. 2015. Realitas dalam Cermin Retak: Laba Akuntansi dalam Bingkai Penafsiran Praktisi
Bisnis Non-Akuntan (Studi Hermeneutika-Kritis). Simposium Nasional Fisioterapi XV Banjarmasin.
20-23 September: 1-22

8. Artikel dalam Buku Antologi dengan Editor
Aturan penulisan:
nama belakang, kependekan (insial) nama depan dan tengah (jika ada), tahun penerbitan,
judul artikel, judul buku (cetak miring), nama editor buku, penerbit, kota penerbit
Contoh:
Azra, A. 2016. Pluralisme Islam Dalam Perspektif Historis. Dalam Nilai-Nilai Plurarisme Islam:
Bingkai Gagasan Yang Berserak. Editor M. Sururin. Cetakan 1. Penerbit Nuansa. Bandung

9. Artikel dalam Jurnal
Aturan penulisan:
nama belakang, kependekan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada). tahun
penerbitan, judul artikel, nama jurnal (cetak miring), volume dan nomor jurnal (nomor jurnal dalam
tanda kurung), nomor halaman artikel dalam jurnal
Contoh:
Dennis, L., Nanny, M., dan Roger, T. 2017. Metode Senam Terbaru. Jurnal Kesehatan 2 (56): 55-65

Dalam penulisan daftar pustaka jangan lupa pada baris kedua diberikan jarak. Jarak ini berbeda dengan pargaraf biasa yang pada umunya diletakkan pada awal paragraf. Tapi inilah yang membedakan paragraf biasa dengan daftar pustaka. Ketentuan jarak pada baris kedua tergantung hukum pada buku panduan kiprah final masing-masing institusi.

Semoga bermanfaat

0 Response to "√ Pola Daftar Pustaka Pada Kti Dan Skripsi Bab 1"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel