√ 400+ Kata Kata Bijak Tere Liye Untuk Ide Dan Motivasi

Halo pembaca setia Rafsablog, kali ini saya akan membuatkan kata kata bijak Tere Liye untuk wangsit dan motivasi. Sebelumnya saya akan membahas kisah singkt wacana Tere Liye terlebih dahulu. Tere Liye ialah seseorang yang lahir di pedalaman Sumatera pada tanggal 21 Mei 1979. Ia ialah anak ke-enam dari tujuh bersaudara yang berasal dari keluarga sederhana.

Profesi orang tuanya ialah petani biasa, meskipun orang tuanya bekerja sebagai petani, namun semangat Tere Liye tidak pernah luntur. Untuk pendidikan dasar dan tingkat menenga pertama, ia menamatkan sekolahnya di SDN 2 Kikim Timur dan SMN 2 Kikim Timur, Sumatera Selatan. Kemudian Ia melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, yakni di SMUN 9 Bandar Lampung.

Setelah menamatkan sekolah menengah atas di Bandar Lampung, kemudian ia meneruskan kuliahnya di Universitas Indonesia mengambil Fakultas Ekonomi. Hingga hingga ketika ini ia telah menghasilkan 14 karya, dari karya-karya yang dibuatnya, Tere Liye ingin membagikan wacana pemahaman hidup yang sebetulnya tidaklah rumit mirip yang di pikirkan oleh kebanyakan orang.

Maksud dari Tere Liye tersebut untuk memberikan bahwa hidup ini ialah sebuah anugerah yang diberikan oleh yang maha Kuasa, maka dari itu anugerah yang diberikan harus disyukuri. Biasanya karya-karya Tere Liye mengetengahkan wacana seputar agama Islam, pengetahuan, dan moral.

Di artikel ini saya akan membagikan kata kata mutiara Tere Liye yang sanggup memotivasi para pembaca. Kata kata di bawah ini Anda bagikan kepada teman, pacar, sahabat, ataupun keluarga. Anda juga bisa membagikannya di media umum mirip Facebook, Twitter, Instagram, dan media umum lainnya. Banyak yang menyukai kata kata Tere Liye ini sebab sangat memotivasi diri sendiri, ataupun orang lain.

Anda juga sanggup membuat kartu ucapan dengan menggunakna photo editor mirip Photoshop, Corel Draw, Photoscape, ataupun photo editor lainnya. Namun, jangan khawatir bagi Anda yang tidak ingin repot membuat kartu ucapan, sebab di artikel ini sudah saya siapkan kumpulan kartu ucapan Tere Liye yang bisa Anda bagikan kepada sahabat ataupun di media sosial.

Kumpulan Kata kata Bijak Tere Liye Untuk Inspirasi dan Motivasi

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, Mengikhlaskan semua.

Cinta selalu saja misterius. Jangan diburu-buru, atau kau akan merusak jalan ceritanya sendiri.

Cinta ialah perbuatan. Kata-kata dan goresan pena indah ialah omong kosong.

Bersabar dan membisu lebih baik. Jika memang jodoh akan terbuka sendiri jalan terbaiknya. Jika tidak, akan diganti dengan orang yang lebih baik.

Hanya sebab seseorang itu sabar tingkat langit, maka bukan berarti beliau lantas bisa disakiti, diinjak begitu saja. Hanya sebab seseorang kuat, strong, maka bukan berarti beliau jadi layak dikecewakan, dikhianati, dan diperlakukan tidak adil.

Bagaimanapun keadaan kita, mau sedih, bahagia, waktu tidak pernah berhenti menunggu. Waktu tetap berjalan.

Menangis tidak selalu simbol lemah tak berdaya. Menangis dalam situasi tertentu justru ialah simbol kekuatan, kesabaran, dan kehormatan.

Carilah orang-orang yang tidak praktis bilang suka, tapi ketika bilang, beliau eksklusif bawa satu rombongan keluarga.

Aku harus segera menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu muncul. Berat sekali melakukannya, sebab itu berarti saya harus menikam hatiku setiap detik.

Apa pun yang terlihat, boleh jadi tidak mirip yang kita lihat. Apa pun yang hilang, tidak selalu lenyap mirip yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang.

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, Mengikhlaskan semua.

Cinta selalu saja misterius. Jangan diburu-buru, atau kau akan merusak jalan ceritanya sendiri.

Cinta ialah perbuatan. Kata-kata dan goresan pena indah ialah omong kosong.

Bersabar dan membisu lebih baik. Jika memang jodoh akan terbuka sendiri jalan terbaiknya. Jika tidak, akan diganti dengan orang yang lebih baik.

Hanya sebab seseorang itu sabar tingkat langit, maka bukan berarti beliau lantas bisa disakiti, diinjak begitu saja. Hanya sebab seseorang kuat, strong, maka bukan berarti beliau jadi layak dikecewakan, dikhianati, dan diperlakukan tidak adil.

Bagaimanapun keadaan kita, mau sedih, bahagia, waktu tidak pernah berhenti menunggu. Waktu tetap berjalan.

Menangis tidak selalu simbol lemah tak berdaya. Menangis dalam situasi tertentu justru ialah simbol kekuatan, kesabaran, dan kehormatan.

Carilah orang-orang yang tidak praktis bilang suka, tapi ketika bilang, beliau eksklusif bawa satu rombongan keluarga.

Aku harus segera menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu muncul. Berat sekali melakukannya, sebab itu berarti saya harus menikam hatiku setiap detik.

Apa pun yang terlihat, boleh jadi tidak mirip yang kita lihat. Apa pun yang hilang, tidak selalu lenyap mirip yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang.

Tidak kasus sering dihina, dicaci. Banyak orang mulia lahir dari seluruh penghinaan dan cacian.

Jangan sering-sering menoleh ke belakang kalau ingin melangkah maju, nanti kakinya tersangkut.

Hidup ini tidak mirip novel, yang kita bisa mengulang halaman pertama kapanpun kita mau. Dalam kehidupan nyata, ketika sebuah kisah tidak lagi asyik, mulai menyakitkan, kita tidak bisa mengulanginya dari halaman pertama lagi. Tapi tidak mengapa, sebab kita selalu bisa membuat pecahan baru, halaman baru. Selalu bisa.

Percayalah, jikalau beliau memang cinta sejati kau, mau semenyakitkan apa pun, mau seberapa sulit liku yang harus dilalui, beliau tetap akan bersama kau kelak, suatu ketika nanti.

Ketika melupakanmu sama rumitnya dengan melupakan hujan. Ketika merasa senang dan sakit di waktu bersamaan, merasa yakin dan ragu dalam satu hela nafas, merasa senang sekaligus cemas secara serempak. Apakah ini yang disebut jatuh cinta?

Dengan terus melangkah, cepat atau lambat, semua beban kenangan akan tertinggal di belakang.

Kejujuran itu mirip cermin. Sekali beliau retak, pecah, maka jangan harap beliau akan pulih mirip sedia kala. Jangan coba-coba bermain dengan cermin.

Kau tau? Hidup ini bekerjsama perjalanan panjang, yang setiap harinya disaksikan oleh matahari.

Anak pria yang baik tidak pernah meneriaki perempuan apalagi membuatnya sedih dan tersakiti.

Bagian terbaik jatuh cinta ialah perasaan itu sendiri.

Inilah hidupku, dan saya tidak peduli apa pun evaluasi kalian. Toh, saya hidup bukan untuk membahagiakan orang lain, apalagi menghabiskan waktu mendengar komentar mereka.

Urusan perasaan itu gila sekali, bahkan bisa membuat merasa sepi di tengah keramaian, ramai di tengah kesepian.

Lantas hari-hari melesat cepat. Siang beranjak tiba dan kita tumbuh menjadi dewasa, besar. Mulai menemui pahit kehidupan. Maka, di salah satu hari itu, kita tiba-tiba tergugu sedih sebab kegagalan atau kehilangan. Di salah satu hari berikutnya, kita tertikam sesak, tersungkur terluka, berharap hari segera berlalu. Hari-hari buruk mulai datang. Dan kita tidak pernah tahu kapan beliau akan tiba mengetuk pintu. Kemarin kita masih tertawa,untuk besok lusa tergugu menangis. Kemarin kita masih berbahagia dengan banyak hal, untuk besok lusa terjatuh, dipukul telak oleh kehidupan. Hari-hari menyakitkan.

Hidup ini memang wacana menunggu. Menunggu kita untuk menyadari, kapan kita akan berhenti menunggu.

Jangan menghukum kesempatan dengan penantian. Karena terkadang melepaskan sesuatu justru memperoleh yang terbaik.

Kecantikan seorang wanita, tidak dilihat dari wajahnya, fisiknya, apalagi dari pakaiannya. Tapi lihatlah dari matanya. Wanita yang sederhana, teguh, berwawasan, setia, mandiri, jujur, berakhlak baik, berprinsip, sungguh menyenangkan melihat bola matanya. Begitu menawan. Begitu membawa kedamaian bahkan walau dengan tampilan yang sangat bersahaja.

Jika seseorang tetap menunggu ketika kita pergi tanpa kabar. Maka beliau berhak ditunggu, pun jikalau itu tiada niscaya kembali.

Tidak selalu yang kita pikirkan itu benar. Tidak selalu yang kita sangkakan itu kebenaran. Kalau kita tidak mengerti alasan bekerjsama bukan berarti semua jadi buruk dan salah berdasarkan versi kita sendiri.

Saat kita tetapkan memaafkan seseorang, itu bukan dilema apakah orang itu salah, dan kita benar. Apakah orang itu memang jahat atau aniaya, bukan! Kita tetapkan memaafkan seseorang sebab kita berhak atas kedamaian di dalam hati.

Ketika kita menentukan hidup dengan topeng, dan orang-orang menyukainya. Maka sesungguhnya itu kasus kita. Tapi ketika kita tampil adanya, dan orang-orang ternyata tidak suka, bahkan membenci. Maka sesungguhnya itu kasus mereka.

Aku tepat tertikam oleh ilusiku sendiri. Pengkhianatan oleh hatiku yang sibuk menguntai simpul mengambarkan cinta.

Ketika seseorang berhenti menangis karenanya, maka beberapa ketika kemudian, tentu saja airmatanya akan kering di pipi, isaknya akan hilang disenyap, mirip tidak ada lagi sisa tangisnya di wajah. Tetapi tangisan itu tetap tertinggal di hati. Kesedihan, rasa sakit, kesendirian, beban yang membekas.

Melepaskan dengan tulus sesuatu yang amat kita inginkan tidak selalu berarti kita lemah.

Jika kita melihat seorang (wanita) yang begitu tangguh, kuat, dan mandiri, maka jangan lihat beliau kini berdiri tegak di sana begitu mengagumkan. Tapi tanyakanlah, seberapa banyak hal, orang, insiden menyakitkan yang telah beliau lewati, yang membuatnya menjadi semakin kuat.

Banyak orang yang kadang lupa bertanya muasal uang kalau beliau terlanjur menikmatinya. Anak lupa bertanya pada bapak. Istri lupa bertanya pada suami.

Tidak ada kehilangan yang paling menyedihkan di dunia ini selain kehilangan kejujuran, harga diri dan martabat.

Cinta sejati selalu menemukan jalan. Ada saja kebetulan, nasib, takdir atau apalah sebutannya. Tapi sayangnya, orang-orang yang mengaku sedang dirundung cinta justru sebaliknya, selalu memaksakan jalan cerita, khawatir, cemas, serta banyak sekali perangai norak lainnya. Tak usahlah kau gulana, wajah kusut. Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang akan memberikan jalan baiknya. Kebetulan yang menakjubkan.

Benarlah kata orang, meski semua hal itu ialah kenangan menyakitkan, kita gres merasa kehilangan sesudah sesuatu itu benar-benar pergi, tidak akan mungkin kembali lagi.

Persahabatan itu tidak terbuat dari sesuatu yang besar. Melainkan, dibangun dari hal-hal kecil yang kemudian ketika dikumpulkan ternyata menjadi besar.

Cinta itu beda-beda tipis dengan musik yang indah. Ya, cinta itu macam musik yang indah. Bedanya, cinta sejati akan membuatmu tetap menari meskipun musiknya telah usang berhenti.

Diamnya jauh lebih menyakitkan dibandingkan marahnya. Aku lebih baik dimarahi sebab bertanya banyak hal kepadanya, dibandingkan tatapan kosong.

Seseorang itu mungkin terlihat banyak kekurangan di mata kita, tapi boleh jadi itu pilihan yang baik. Sebaliknya, seseorang itu mungkin terlihat perfect, tepat di mata kita, tapi boleh jadi itu pilihan yang buruk.

Seseorang yang mencintaimu sebab hati, maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan wacana ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk

Pengalaman selalu lebih penting dibanding level pendidikan dan nilai akademis.

Maha Suci Engkau Ya Allah, yang telah membuat perasaan. Maha Suci Engkau yang telah membuat ada dan tiada. Hidup ini ialah penghambaan. Tarian penghambaan yang sempurna. Tak ada milik dan pemilik selain Engkau. Tak ada punya dan mempunyai selain Engkau. Tetapi mengapa Kau harus membuat perasaan? Mengapa Kau harus memasukkan bongkah yang disebut dengan "perasaan" itu pada mahkluk ciptaanMu? Perasaan kehilangan, perasaan memiliki, perasaan mencintai. Kami tak melihat, Kau berikan mata; kami tak mendengar, Kau berikan telinga; Kami tak bergerak, Kau berikan kaki. Kau berikan berpuluh-puluh nikmat lainnya. Jelas sekali, semua itu berguna! Tetapi mengapa Kau harus membuat bongkah itu? Mengapa Kau letakkan bongkah perasaan yang seringkali menjadi pengkhianat sejati dalam tubuh kami. Mengapa?

Waktu dan jarak akan menyingkap diam-diam besarnya, apakah rasa suka itu semakin besar, atau semakin memudar.

Jangan habiskan waktu memikirkan seseorang yang boleh jadi tidak pernah memikirkan kita.

Perasaan sayang yang berlebihan, esok lusa justru bisa menghasilkan kebencian tak terhingga.

Sikap dan kehormatanlah yang membedakan seorang petarung dengan petarung lainnya.

Mau kita menyaksikan atau tidak, matahari selalu terbit. Mau ditutup mendung atau kabut, matahari juga tetap terbit. Mau kita menyadari atau tidak, matahari tetap terbit.

Cinta itu tidak selalu menempel pada kebersamaan, tapi menempel pada doa-doa yang disebutkan dalam senyap.

Sejatinya, dalam hidup ini kita tidak pernah berusaha mengalahkan orang lain, dan itu sama sekali tidak perlu. Kita cukup mengalahkan diri sendiri. Egoisme. Ketidakpedulian. Ambisi. Rasa takut. Pertanyaan. Keraguan. Sekali kau bisa menang dalam pertempuran itu, maka pertempuran lainnya akan praktis saja.

Alangkah banyaknya pencinta yang justru berusaha tampil hebat, keren, gagah, hingga beliau lupa menjadi dirinya sendiri.

Cinta ialah sabar. Orang-orang yang sabar akan memperoleh cinta yang istimewa.

Kau tahu, Nak, perasaan itu tidak sesederhana satu tambah satu sama dengan dua. Bahkan ketika perasaan itu sudah terang bagai bintang di langit, gemerlap indah tak terkira, tetap saja beliau bukan rumus matematika. Perasaan ialah perasaan.

Jika dua orang memang benar-benar saling menyukai satu sama lain, bukan berarti mereka harus bersama ketika ini juga. Tunggulah diwaktu yang tepat, ketika semua memang sudah siap, maka kebersamaan itu bisa jadi hadiah yang jago untuk orang-orang yang bersabar.

Jadilah mirip lilin, yang tidak pernah menyesal ketika nyala api membakarmu. Jadilah mirip air yang mengalir sabar. Jangan pernah takut memulai hal baru.

Berhentilah bertanya bagaimana menemukan pasangan yang baik. Mulailah menjadi orang yang baik dan terus lebih baik. Maka dengan sendirinya akan ditemukan.

Hidup harus terus berlanjut tidak peduli seberapa menyakitkan atau membahagiakan, biar waktu yang jadi obat.

Orang berpengaruh itu bukan berarti beliau selalu kuat. Tidak. Melainkan beliau tahu sekali kapan harus berjuang habis-habisan, kapan harus siap tulus melepaskan.

Apalah arti cinta? Ketika kami menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah? Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut apapun?

Kuberitahu kau sebuah diam-diam kecil. Dalam urusan ini, sembilan dari sepuluh kecemasan muasalnya hanyalah imajinasi kita. Dibuat-buat sendiri, dibesar-besarkan sendiri.

Aku semaput dalam perasaan rindu. Aku ingin menghambakan diri dalam pelukannya.

Kawan, jangan habiskan air mata menangisi seseorang yang jangan-jangan tidak pernah menangis untuk kita.

Bung, hidup ini hanya senda gurau. Jangan terlalu seriuslah apalagi ngotot-ngototan. Sesekali mari kita tertawa, mengolok-olok diri sendiri.

Jangan menggantungkan kebahagiaan kepada orang lain. Akan tetapi, gantungkanlah kepada sumber segala kebahagiaan.

Rasa sedih melihat sahabat baik menangis ternyata bisa berubah menjadi semangat menggebu tiada tara. Rasa pilu melihat sahabat baik teraniaya, bahkan konon bisa mengubah seorang pengecut menjadi panglima perang.

Hidup kita memang tidak sempurna. Tapi kita bisa membuatnya lengkap dengan selalu berterima-kasih.

Waktu itu ialah bulat nasib tanpa henti. Siang-malam, pagi-petang, sepanjang tahun tak pernah rehat. Dalam setiap kesempatan putaran nasibnya selalu terjadi tiga kemungkinan. Paralel, bergerak serentak.

Jika kita berdoa, lantas situasi tetap begitu-begitu saja, tidak ada yang berubah, bukan berarti doa kita tidak makbul, boleh jadi, Tuhan sedang menguji supaya hati kitalah yang berubah terlebih dulu.

Kita tidak perlu menjelaskan hal-hal kepada orang yang tidak mau mendengarkan penjelasan. Jangan menghabiskan waktu.

Dan jangan menghukum kebersamaan dengan kesendirian. Karena, aduhai, kita tidak tetapkan bersama hanya sebab bosan sendiri.

Kenapa kita mengenang banyak hal ketika hujan turun? Karena kenangan sama mirip hujan. Ketika ia datang, kita tidak bisa menghentikannya. Bagaimana menghentikan tetesan air yang turun dari langit? Hanya bisa ditunggu, hingga selesai dengan sendirinya.

Cukup anutan agama sebagai petunjuk hidup kita. Tidak perlu paham yang lain. Cukup kitab suci, hadits-hadits sahih yang menjadi pedoman, tidak butuh isme-isme, ajaran-ajaran lainnya. Banggalah dengan identitas agama kita. Bahkan ketika kita di kawasan jauh, di negeri-negeri orang, sendirian.

Jika beliau tetapkan untuk pergi menjauh, itu berarti sudah saatnya kau memulai kesempatan baru.

Kenapa harus sakit hati? kau ditaakdirkan untuk melaksanakan itu. kau telah melengkapi jalan cerita, menunaikan takdir langit. saya tidak pernah sakit hati.

Ketika seseorang membuat kita menunggu, itu berarti ada hal lebih penting yang beliau urus dibandingkan kita.

Jika dua orang ditakdirkan bersama, maka dari sudut bumi manapun mereka berasal, mereka niscaya bertemu.

Kumpulan dari hari-hari. Disalah satu hari itu, dihari yang sangat spesial, kita dilahirkan. Kita menangis kencang ketika menghirup udara pertama kali. Disalah satu hari lainnya, kita mencar ilmu tengkurap, mencar ilmu merangkak, untuk kemudian berjalan. Di salah satu hari berikutnya kita bisa mengendarai sepeda, masuk sekolah pertama kali, semua serba pertama kali. Dan kini kita penuh dengan kenangan masa kecil yang indah, mirip matahari terbit.

Kita tidak perlu membuktikan pada siapapun bahwa kita itu baik. Buat apa? Sama sekali tidak perlu. Jangan merepotkan diri sendiri dengan evaluasi orang lain. Karena toh, kalaupun orang lain menganggap kita demikian, pada risikonya tetap kita sendiri yang tahu persis apakah kita memang sebaik itu.

Tapi sungguh, jangan dilawan semua hari-hari menyakitkan itu, Nak. Jangan pernah kau lawan. Karena kau niscaya kalah. Mau semuak apa pun kau dengan hari-hari itu, matahari akan tetap terbit indah mirip yang kau lihat sekarang. Mau sejijik apapun kau dengan hari-hari itu, matahari akan tetap memenuhi janjinya, terbit dan terbit lagi tanpa peduli apa perasaanmu. Kau keliru sekali jikalau berusaha melawannya, membencinya, itu tidak pernah menuntaskan masalah.

Ketika kita tidak bisa melupakan sesuatu, kejadian, atau seseorang, maka bukan berarti kita tidak bisa terus beranjak maju.

Percayalah, sepanjang kita punya mimpi, punya rencana, walaupun kecil tapi masuk akal, dihentikan sekalipun rasa sedih, rasa tak berkhasiat itu tiba mengganggu pikiran.

Jangan terlalu mengejar seseorang, memilikinya, nanti kita tidak akan pernah paham hakikat mempunyai sebenarnya.

Jika kita tidak pernah bersyukur. Atas hari-hari lapang dan menyenangkan. Maka, apa pantasnya kita mengeluh pada Tuhan. Saat hidup kita sempit dan menyedihkan?

Apa yang terjadi jikalau hujan tidak pernah turun lagi? Apa yang terjadi jikalau kau tidak pernah mengingatku lagi, mirip orang-orang yang lupa wacana hujan?

Hidup kita memang tidak jago nan menakjubkan. Tapi kita bisa membuatnya utuh dengan senantiasa bersyukur.

Berikanlah hadiah sebuah buku kepada seseorang yang amat kau hargai.

Anak muda, jikalau cinta kita sungguh tulus dan suci, maka kita akan mati-matian melindungi orang yang kita cintai dari perbuatan merusak, melanggar kaidah agama, dan nilai-nilai kepantasan. Bukan malah jadi (maaf) hamil sebelum menikah. "Cinta" itu bukan argumen pembenaran. Memangnya kalau cinta jadi bebas semau kita? Itu sih korslet.

Tidak apa sering sakit hati, dilupakan, ditinggalkan. Banyak orang besar lahir dari sakit hati.

Apapun yang kita putuskan, orang-orang tetap saja demikian. Jadi, biarkan saja orang-orang sibuk dengan kasus mereka sendiri. Kita menentukan fokus terus melaksanakan yang terbaik dan terus memperbaiki diri.

Hati insan persis mirip lautan, penuh misteri. Kita tidak pernah tahu insiden menyakitkan apa yang telah dilewati oleh seseorang.

Begitulah hidup, kadang di atas, kadang di bawah. Kadang berjaya, kadang terhina.

Kawan, tidak perlu selalu cepat panas hati, sebab boleh jadi, kita hanya keliru memahami, atau terlalu cepat mengambil kesimpulan.

Cinta pertama itu tidak spesial; sebab yang paling Istimewa ialah cinta terakhir dan itu selama-lamanya. Tetapi jikalau kalian beruntung, akan lebih Istimewa lagi jikalau cinta pertama itu sekaligus menjadi cinta terakhir dan selama-lamanya.

Akan kurawat kau dalam diam. Agar tumbuh besar penuh pemahaman. Akan kurawat kau dalam hening. Agar tumbuh tinggi penuh kesabaran, Akan kurawat kau dalam senyap. Agar tumbuh kokoh penuh keikhlasan. Sungguh akan kurawat kau. Agar tidak ada yang menyakiti. Pun kalau memang harus disakiti. Kau dan saya tahu. Apa yang terbaik dilakukan. Apa yang terbaik dilakukan. Pun kalau memang harus gugur daun. Kau dan saya tahu besok lusa akan kembali rindang.

Kepedulian kita hari ini akan memberikan perbedaan berarti pada masa depan. Kecil saja, tampaknya sepele, tapi bisa besar dampaknya pada masa mendatang.

Selalulah menjadi anak muda yang peduli, menentukan jalan suci penuh kemuliaan. Kau akan menjalani kehidupan ini penuh kehormatan. Kehormatan seorang petarung.

Jangan terlalu mengejar kehidupan, materi, nanti kita lupa hakikat hidup ini sendiri, dan lupa melaluinya penuh kesyukuran.

Sama halnya dengan kehidupan, seluruh insiden menyakitkan yang kita alami, semakin dalam dan menyedihkan rasannya, jikalau kita bisa bertahan, tidak hancur, maka kita akan tumbuh menjadi seseorang berkarakter laksana intan. keras. kokoh.

Apa yang membuat ijab kabul orang renta dulu langgeng berpuluh-puluh tahun? Karena mereka jatuh cinta setiap hari pada orang yang sama. Itulah yang terjadi. Maka, kesedihan apa pun, ujian seberat apa pun bisa dilewati dengan baik.

Jangan menitipkan harapan di hati orang lain. Melainkan, titipkanlah ke muasal semua harapan.

Jika seseorang tetap menemani kita di masa-masa sulit. Maka beliau berhak menemani kita di masa-masa mudah.

Mata itu selalu lebih praktis tergoda. Juga telinga. Manusiawi sekali kita senang mendengar dan membaca janji-janji indah.

Sejatinya, rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kau pamer-pamerkan. Semakin sering kau mengatakannya, jangan-jangan itu semakin hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya sebab untuk menyugesti, bertanya pada diri sendiri, apa memang sesuka itu.

Ingatlah nasehat lama, mencari ridha semua orang itu impossible, tapi mencari ridha Allah, semua orang bisa melakukannya.

Isi hari-hari dengan kesempatan baru. Lanjutkan hidup dengan segenap perasaan riang.

Tidak ada yang pergi daripad hati. Tidak ada yang hilang dari sebuah kenangan.

Jangan terlalu mengejar hasilnya, nanti kita lupa hakikat kesuksesan yang sesungguhnya.

Dengan berprasangka baik saja, hati kau masih ketar-ketir memendam duga, menyusun harap, apalagi dengan prasangka negatif, tambah kusut lagi perasaan kau.

Kalau hati kau sedang banyak pikiran, gelisah, kau selalu punya sahabat dekat. Mereka bisa jadi penghiburan, bukan sebaliknya malah tambah kau abaikan.

Memaafkan itu harus tapi tidak melupakan supaya jadi pelajaran dan tidak terulang.

Saat berkeluh-kesah, yang kita sampaikan tak mengubah situasi. Pun situasi tidak akan peduli dengan keluh-kesah kita.

Jatuh cinta itu sama dengan kau naik kendaraan beroda empat cepat, kau gas kencang, jalan landai, tiba-tiba rem-nya blong. Mobil kau melaju tak terkira, susah payah menghentikannya. Bahkan harus menabrak sana-sini, kau patah hati.

Langit selalu punya skenario terbaik, ketika itu belum terjadi, bersabarlah.

Baru beberapa hari kemudian saya ceramah panjang lebar wacana sistem keuangan dunia yang jahat dan merusak, tapi kini saya melarikan seorang tersangka kejahatan keuangan. Baru beberapa menit yang kemudian saya masih terdaftar sebagai warga negara yang baik, bertingkah baik-baik dan selalu taat membayar pajak, tapi kini saya menjadi otak pelarian buronan besar.

Ketika situasi memburuk, ketika semua terasa berat dan membebani, jangan pernah merusak diri sendiri.

Sedikit saja, dari rasa dipaksa menjadi sukarela, dari rasa terhina menjadi dibutuhkan, dari rasa disuruh-suruh menjadi penerimaan. Seketika, wajah kau tak kusut lagi.

Bagian terbaik dari jatuh cinta bukan wacana memiliki. Jadi, kenapa kau sakit hati setelahnya? Kecewa? Marah? Benci? Cemburu? Jangan-jangan sebab kau tidak pernah paham betapa indahnya jatuh cinta.

Jika kita berdoa, lantas yang terwujud 50% saja, bukan berarti doa kita kabul separuh, boleh jadi, Tuhan sedang menguji rasa cukup kita. Apakah kita merasa cukup dengan yang ada.

Jika seseorang tetap bersabar atas tingkah buruk kita. Maka beliau berhak memperoleh sikap terbaik milik kita.

Apa pun yang terlihat, boleh jadi tidak mirip yang kita lihat. Apa pun yang hilang, tidak selalu lenyap mirip yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang.

Bergenit-genit, bermanja-manja ketika bicara dan menulis itu bukan proses pendewasaan. Bukan juga kreatifitas. Bukan prestasi. Apalagi di dunia maya. Sama sekali tidak keren.

Jangan terlalu mengejar kemenangan, piala, trophi, nanti kita lupa hakikat pertandingan.

Hanya orang-orang dengan hati damailah yang boleh mendapatkan insiden buruk dengan lega.

Jatuh cinta itu persis mirip komputer atau HP kau tiba-tiba terkena virus, kena-nya gampang, tapi memperbaiki, servis datanya susah kali - bahkan tetap tidak bisa diperbaiki hingga kapan pun.

Ketahuilah, Nak, hidup ini tidak pernah wacana mengalahkan siapapun. Hidup ini hanya wacana kedamaian di hatimu. Saat kau bisa berdamai, maka ketika itulah kau telah memenangkan seluruh pertempuran.

Saat lahir, kita tiba tanpa membawa apapun. Saat mati, kita pergi pun tanpa membawa apapun.

Jangan bilang "tidak penting" atas hal-hal yang justru kita komentari, kita bahas, dan bahkan dimasukkan ke dalam hati, tersinggung, marah.

Mau kita menyaksikannya atau tidak, matahari selalu terbit. Mau ditutup mendung atau kabut, matahari juga tetap terbit. Mau kita menyadarinya atau tidak, matahari tetap terbit.

Meski terasa sakit, menangis, marah-marah, tapi pada risikonya bisa tulus melepaskan, maka beliau telah berhasil menaklukkan diri sendiri.

Pecinta sejati tidak akan pernah mengalah sebelum selesai hidup itu sendiri tiba menjemput dirinya.

Cinta sejati tidak pernah mempunyai ujung, tujuan, apalagi hanya sekedar muara.

Jika kita berdoa, lantas semuanya terwujud 100%, bukan berarti doa kita manjur, boleh jadi, Tuhan sedang menguji rasa syukur kita. Apakah kita berterima-kasih atau tidak.

Habiskan masa-masa sulit kau dengan sahabat terbaik, maka semua akan lebih ringan.

Tapi sungguh, siapa pun yang sabar dan tekun akan mekar mirip bunga, akan indah mirip purnama dan menakjubkan mirip kupu-kupu.

Bagi bayi, sakit ialah tahapan naik kelas. Bagi kita yang terang tidak mengulum jempol lagi, sakit ialah proses pengampunan.

Jika kita ibaratkan, maka peradaban insan persis mirip roda. Terus berputar. Naik-turun. Mengikuti siklusnya.

Jika kita tidak pernah berterima-kasih. Atas hari-hari sehat sentosa. Maka, apa hak kita mengeluh pada Tuhan. Saat sakit dan terbaring tak berdaya?

Tidak ada kesalahan, kekeliruan, apalagi dosa dalam sebuah perasaan, bukan?

Berasumsi dengan perasaan, sama saja dengan membiarkan hati kau diracuni harapan baik, padahal boleh jadi kenyataannya tidak mirip itu, menyakitkan.

Jangan menghukum masa depan dengan masa lalu. Karena kita selalu bisa memperbaiki situasi.

Kebanyakan sahabat baik, terjadi dengan alami begitu saja. Tidak pernah tahu persis kenapa jadi dekat. Cocok satu sama lain dengan sendirinya, kompak, dan bahu-membahu dengan sendirinya. Meskipun tentu saja ada yang menjadi sahabat baik sesudah bertengkar hebat.

Pun jangan menghukum diri sendiri dengan pertanyaan-pertanyaan orang lain. Karena kita tidak menjalani kehidupan orang lain. Dan orang lain tidak menjalani kehidupan kita.

Saat kita sudah melaksanakan yang terbaik dan tetap gagal, apalagi yang harus kita lakukan? Berapa kali kita harus mencoba hingga kita tahu bahwa kita ada pada batas akhirnya? Berapa kali kita harus mendapatkan kenyataan bahwa kita memang tidak berbakat, sesuatu itu bukan jalan hidup kita, lantas melangkah mundur? Aku kini tau jawabanya. Terimakasih atas pelajaran wacana keteguhan. Aku tau sekarang. Pertanyaan paling penting ialah bukan berapa kali kita gagal, melainkan berapa kali kita bangun lagi, lagi, dan lagi dan lagi sesudah gagal tersebut. Jika kita gagal 1000x, maka pastikan kita bangun 1001x lagi.

Sekali kita membuka gerbangnya, terima nasib, susah payah mengendalikannya. Bahkan ketika mata dan indera pendengaran sudah tenang, hati tetap rusuh siaga satu.

Sepanjang kita yakin telah melaksanakan sesuatu dengan baik, selalu mencar ilmu untuk lebih baik, terbuka dengan masukan, rasa nyaman dan tenteram itu akan datang. Kemuliaan hidup tidak pernah tertukar.

Uang mirip ratu lebah yang beranak setiap hari, terus tumbuh, serakah. Uang butuh kawasan untuk berkembang biak, persis mirip mutasi genetik tidak terkendali.

Dunia ini selalu dipenuhi kabar buruk, anakku. Agar semua orang selalu menyadari, ada banyak kabar baik yang akan tiba setelahnya.

Manusia mungkin saja merasa berkuasa di atas muka bumi, merasa sebagai spesies paling unggul, tapi mereka bekerjsama dalam posisi sangat lemah ketika berhadapan dengn kekuatan alam.

Cinta sejati selalu menemukan jalan.

Jadilah orang yang selalu memberikan kalimat-kalimat positif, semangat untuk orang banyak. Maka semoga itulah yang akan mantul kembali kepada kita.

Orang-orang berpengaruh itu selalu berbesar hati. Saking besarnya, kesedihan apapun, tetap muat di dalam hatinya, tidak luber, tidak membuatnya rusuh, banyak mengeluh, apalagi hingga merusak dirinya sendiri.

Pada akhirnya, semua orang hanya sibuk mengurus dirinya sendiri. Kepentingan dirinya, untung rugi. Uang. Popularitas. Tapi hanya yang tetap peduli, saling menasehati, yang benar-benar beruntung.

Tidur dalam situasi banyak pikiran memang tidak mudah.

Hanya kesetiaan pada prinsiplah yang akan memanggil kesetiaan-kesetiaan terbaik lainnya.

Kawan, jangan habiskan air mata menangisi seseorang yang jangan-jangan tidak pernah menangis untuk kita. Jangan habiskan waktu memikirkan seseorang yang boleh jadi tidak pernah memikirkan kita. Hidup ini kadang memang ganjil sekali. Ada miliaran orang, tapi kita menambatkan satu hati. Ada berjuta kesempatan, tapi kita menentukan satu saja. Hidup ini memang kadang rumit sekali. Ada banyak hari esok, tapi kita tak beranjak. Terlalu banyak hari kemarin, tapi kita terus terbenam.

Sayangi rasa sakit yang kita terima. Peluk dengan erat. Maka semoga rasa sakitnya berkurang. Sungguh, apa-apa yang kita tidak sukai, boleh jadi itu amat baik bagi kita.

Sejak jaman nabi Adam, kita selalu tertarik dengan masa depan, berusaha mengintip diam-diam langit, berusaha menjelaskan apa yang akan terjadi esok hari.

Sesungguhnya ada banyak hal yang sebaiknya orang lain tidak perlu tahu. Cukup kita simpan dalam hati.

Cinta sejati selalu tiba pada orang-orang yang berharap berjumpa padanya dan tak pernah berputus asa.

Jangan terlalu mengejar nilai, ijasah, nanti kita lupa hakikat mencar ilmu yang sebenarnya.

Pastikan saja, kita selalu bergerak menjadi lebih baik, mencar ilmu dari sakit hati dan hinaan orang lain.

Semua orang punya masa lalu, dan itu bukan urusan siapapun. Urus saja masa kemudian masing-masing.

Tetapi tadi malam, ketika orang kepercayaan Om Liem menjemputku di hotel, pukul dua dini hari, didalam kendaraan beroda empat Ram menyebutkan nama petinggi kepolisian dan pejabat kejaksaan yang mengusut kasus Bank Semesta. Aku mengenali nama itu. Nama kedua bangsat itu.

Tidak usah jadi pengendali udara, pengendali air, atau pengendali api. Kita cukup jadi pengendali hati. Itu sudah cukup sakti.

Cinta sejati selalu tiba pada ketika yang tepat, waktu yang tepat, dan kawasan yang tepat. Ia tidak pernah tersesat.

Ketika tidak ada lagi yang bisa kau buat, sesudah begitu banyak usaha terbaik dilakukan, maka saatnya untuk bersabar. Cepat atau lambat, keajaiban akan tiba. Dan ketika tiba, beliau tiba tak tertahankan, bahkan tembok paling keras pun runtuh.

Nah, bukankah kau jatuh cinta pada Soke Bahtera ketika gerimis? Waktu-waktu terbaikmu bersamanya juga ketika hujan, kan? Kabar buruk bagimu jikalau Soke Bahtera ternyata menyayangi Claudia. Aku tidak bisa membayangkan betapa sakitnya kau setiap kali hujan turun, mengenang semuanya. Itulah kenapa kau selalu suka hujan selama ini. Aku kini paham. Karena setiap kali menatap hujan, kau bisa mengenang banyak hal indah bersama Soke Bahtera. Kebersamaan kalian. Naik sepeda merah. Masuk budi lagi, bukan?

Orang jatuh cinta itu, tentu saja selalu mencari-cari perhatian. Tapi ketahuilah, kita tidak perlu melaksanakan hal-hal bodoh, sebab sesungguhnya, jikalau orang yang kalian sukai memang menyukai balik, besok lusa di bahkan akan membawa rombongan melamar kalian bahkan tanpa kita harus melaksanakan apapun.

Apakah sabar mempunyai batasan?

Jangan cuma melongo mirip ikan buntal.

Jatuh cinta itu persis kau naik gunung, tiba-tiba terjerambab ke dalam jurang dalam, meluncurnya mudah, tapi susah payah merangkak naik kembali.

Kamu tidak membutuhkan kekuatan besar, atau senjata-senjata terbaik untuk menemukan bunga matahari pertama mekar. Kamu cukup mempunyai keberanian, kehormatan, ketulusan, dan yang paling penting, mendengarkan alam liar tersebut.

Kau tahu, kau hari ini terlihat manis sekali. Meski saya lebih suka melihat kepalamu dulu yang botak.

Sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, yaitu, suhu dan tekanan yang tinggi di perut bumi.

Terima kasih untuk kesempatan mengenalmu. Itu ialah salah satu anugerah terbesar hidupku. Cinta memang tidak perlu ditemukan, namun cintalah yang akan menemukan kita.

Cinta ialah rasionalitas sempurna.

Dicintai begitu dalam oleh orang lain akan memberikan kita kekuatan, sementara menyayangi orang lain dengan sungguh-sungguh akan memberikan kita keberanian.

Jika kau memahami cinta ialah perasaan irrasional, sesuatu yang tidak masuk akal, tidak butuh penjelasan, maka cepat atau lambat, luka itu akan kembali menganga.

Penjelasan ialah penjelasan, terkadang tidak perlu diburu-buru, supaya kita bisa lebih baik memahaminya.

Saat kita keras kepala bilang betapa tidak adilnya orang lain ke kita, betapa pelitnya, betapa ini, itu yang jelek-jelek, ketika itulah kita menutup pintu realitas kebenaran sejati.

Saat pamer, kita tunjukkan orang-orang tidak peduli. Mereka perlihatkan giliran kita yang tidak peduli.

Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak kasus meski lewat insiden yang sedih dan menyakitkan. Biarkan beliau jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.

Terima kasih. Nasehat usang itu benar sekali. Aku tidak akan menangis sebab sesuatu telah berakhir, tapi saya akan tersenyum sebab sesuatu itu pernah terjadi.

Aku ingin sekali punya hati sebaikmu. Tidak pernah punya prasangka walau sebesar debu.

Banyak yang bisa menghilang. Banyak yang tidak terlihat oleh mata, tapi bekerjsama ada. Setiap hari, setiap detik, kita selalu hidup dengan sesuatu yang tidak terlihat oleh mata. Udara. Kamu bernapas dengannya, tanpa pernah berpikir mirip apa wujud orisinil udara. Apakah udara mirip kabut? Seperti uap? Apa itu oksigen? Bentuknya mirip apa? Kotak? Lonjong? Bahkan, kau tidak perlu jadi setipis udara untuk tidak terlihat. Jika kau terlalu kecil atau sebaliknya terlalu besar dari yang melihat, kau bisa menghilang dalam definisi yang berbeda.

Kalaupun beliau tidak tahu kita menyukainya. Kalaupun beliau tidak tahu kita merindukannya. Kalaupun beliau tidak tahu kita menghabiskan waktu memikirkannya. Maka, itu tetap cinta tidak berkurang sesenti pun perasaan tersebut. Justru dengan ngotot ingin bilang, ingin pacaran, ingin aneh-aneh, perasaan itu tiba-tiba berkembang menjadi menjadi egoisme dan sebatas keinginan yang tidak terkendali saja. Bersabar dan membisu lebih baik. Jika memang jodoh, akan terbuka sendiri jalan terbaiknya. Jika tidak, akan diganti dengan orang yang lebih baik.

Kebencian memang bisa menjadi energi mengagumkan.

Kita akan melewati ekspresi dominan panas bersama-sama. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu lagi.

Kita seharusnya lebih banyak bicara satu sama lain supaya bisa melewati masa-masa sulit bersama.

Saat berdebat, kita menang lawan kita tak mengakuinya. Saat kalah kita sendiri pun tak mau mengakuinya.

Sesungguhnya, bukan melupakan yang jadi masalahnya. Tapi menerima. Jika kita bisa menerima, maka kita bisa melupakan.

Sungguh, sejauh apapun kehidupan menyesatkan, segelap apapun hitamnya jalan yang kutempuh, Tuhan selalu memanggil kami untuk pulang.

Tahukah kau, untuk membuat seseorang menyadari apa yang dirasakannya, justru cara terbaik melalui hal-hal menyakitkan.

Ada banyak hal-hal jago yang tampil sederhana. Bahkan sepertinya, banyak momen berharga dalam hidup tiba dari hal-hal kecil yang luput kita perhatikan. Karena kita terlalu sibuk mengurus sebaliknya.

Bagian terbaik dari jatuh cinta ialah perasaan itu sendiri. Kamu pernah mencicipi rasa sukanya, sesuatu yang sulit dilukiskan kuas sang pelukis, sulit disulam menjadi puisi oleh pujangga, tidak bisa dijelaskan oleh mesin paling canggih sekalipun.

Bersabar dan membisu lebih baik. Jika memang jodoh akan terbuka sendiri jalan terbaiknya. Jika tidak, akan diganti dengan orang yang lebih baik.

Ciri-ciri orang yang sedang jatuh cinta ialah merasa senang dan sakit pada waktu bersamaan. Merasa yakin dan ragu dalam satu hela napas. Merasa senang sekaligus cemas menunggu hari esok.

Gelap. Lautan gelap. Yang terang ialah langit, dipenuhi gugusan bintang-bintang.

Kesibukan ialah cara terbaik melupakan banyak hal, membuat waktu melesat tanpa terasa.

Masa kemudian selamanya tidak akan pernah menang, sebab ia selalu ada di belakang.

Penjelasan akan tiba pada waktu yang pass, kawasan yang cocok, dan dari orang yang tepat.

Segala sesuatu yang telah terjadi, ialah yang terbaik. Tinggal kita mau melihatnya dari sisi mana dulu. Bahkan ketika itu sangat menyakitkan, itu tetap terbaik, menjadi "pelajaran terbaik".

Ada banyak hal yang bisa saling dipahami oleh dua sahabat sejati tanpa harus bicara apa pun.

Aku tahu semenjak lama, besok lusa, dengan hati seindah miliknya, beliau akan melaksanakan hal hebat. Dia akan melihat dunia. London. Paris. Eropa. Tempat-tempat menakjubkan. Kamu tidak perlu menjelaskan lebih detail wacana harta warisan miliknya, Nak Zaman. Tapi saya tahu, saya bisa menebaknya, harta itu bernilai triliunan rupiah. Karena itulah harga dari seorang Sri Ningsih. Bahkan lebih mahal dari itu. Maka tunaikan amanahnya, Nak Zaman. Sri berhak pergi dengan tenang.

Apalah arti kehilangan? Ketika kami bekerjsama menemukan banyak ketika kehilangan, dan sebaliknya, kehilangan banyak pula ketika menemukan.

Barangsiapa yang bisa menerima, maka beliau akan bisa melupakan. Tapi jikalau beliau tidak bisa menerima, beliau tidak akan pernah bisa melupakan.

Bukan melupakan yang jadi masalahnya. Tapi menerima. Barangsiapa yang bisa menerima, maka beliau akan bisa melupakan, hidup bahagia. Tapi jikalau beliau tidak bisa menerima, beliau tidak akan pernah bisa melupakan.

Cinta bukan sekedar soal memaafkan. Cinta bukan sekedar soal mendapatkan apa adanya. Cinta ialah harga diri.

Cinta itu bukan soal kebersamaan apalagi memiliki. Melainkan pada ingatan yang diletakkan di hati kita masing2, pun dalam doa2 yang dipanjatkan dalam senyap. Itulah kenapa, kalaupun kita tidak mempunyai seseorang/sesuatu, tidak bersama dengannya, atau malah dibenci sebab salah paham, perbedaan, atau memang simpel sebab tidak suka (apapaun alasan tdk suka tersebut), kita tetap selalu bisa menyebutnya dengan kata cinta.

Dalam sebuah skenario infiltrasi ide jangan pernah peduli dengan latar belakang lawan biacara kalian. Konsep egaliter menemukan kawasan sebenar-benarnya. Bahkan termasuk ketika kalian wawancara pekerjaan misalnya. Sekali kalian merasa sebagai "orang yang mencari pekerjaan" sementara mereka yang menyeleksi ialah "orang yang memegang leher masa depan kalian," tidak akan pernah ada obrolan yang sejajar, pantas, dan mengesankan.

Jangan pernah menilai sesuatu sebelum kau selesai dengannya, mengenal dengan baik.

Jika seseorang tetap membantu di ketika kita jatuh miskin. Maka beliau berhak mendapatkan pecahan di ketika kita berkecukupan.

Kami bosan hanya menjadi remaja biasa-biasa saja. Kami memang tidak genius, tidak bisa membuat mesin roket, atau mempunyai talenta hebat, tapi kami ingin membantu. Itu situasi yang amat sangat khusus.

Kau tidak harus minta maaf. Meskipun seharusnya kau tahu, sehari sesudah kau tetapkan pergi, saya telah membujuk hatiku supaya tegar. Tetapi percuma. Menyakitkan. Semua itu membuat sesak. Kalimat itu mungkin benar, ada seseorang dalam hidupmu yang ketika ia pergi, maka ia juga membawa sepotong hatimu. Alysa, kau pergi. Dan kau bahkan membawa lebih dari separuh hatiku.

Kejadian besar selalu bisa membuat orang cepat dewasa. Mereka tidak bisa menghindar, tidak bisa melawan. Mereka hanya bisa memeluk semua kesedihan, memeluknya erat-erat.

Semua orang mempunyai jalan hidup dan takdir masing-masing.

Semua orang punya kenangan menyakitkan, mereka berhak menghapusnya. Tapi kamu, Lail, semua kenangan milikmu sesungguhnya sangat indah. Kamu mendapatkan seluruh kesedihan, membalas suratan takdir kejam, bahkan dengan menyelamatkan ribuan penduduk satu kota. Tidak sekali pun kau protes. Tidak sekali pun kau marah. Kamu menjalaninya mirip air mengalir. Bahagia dengan hari-harimu.

Terima kasih untuk kesempatan mengenalmu. Itu ialah salah satu anugerah terbesar hidupku. Cinta memang tidak perlu ditemukan, namun cintalah yang akan menemukan kita.

Tetapi cinta tanpa disertai kepercayaan, maka mirip meja kehilangan tiga dari empat kaki-kakinya, runtuh menyakitkan.

Urusan perasaan kadang tak sesederhana kalkulator.

Ya Tuhan! Apa susahnya? Kamu tinggal telepon, bilang, 'Hai, Esok, saya sedang di kotamu, apakah kau mau bertemu? atau 'Hai, Esok, saya sedang di kotamu, apakah kau mau makan malam bersamaku malam ini? Beres. Atau kau bisa mengirim pesan pendek, sehingga kau tidak perlu menatap wajahnya di layar hologram yang khawatir nanti membuatmu menjadi batu.

Aku benar-benar minta maaf kau harus melewati masa-masa itu tanpa penjelasan. Membuatmu bertanya-tanya, membuatmu menunggu.

Apakah cinta memang begitu? Saat beliau mulai menyemai bibit harapan, hanya untuk layu sebelum berkecambah?

Apakah kita akan menentukan melupakan atau mengenang semua hal menyakitkan.

Bagaimana kalau ada binatang buas di tengah jalan? Tidak ada binatang buas. Mereka menentukan meringkuk di sarangnya. Hanya kita yang nekat melewati badai. Kita binatang buasnya, Lail.

Biarkan semuanya mengalir mirip air. Jika memang berjodoh, maka berjodohlah. Tidak perlu terlalu berharap, tapi tidak juga sangat negatif menanggapinya.

Bukan seberapa usang umat insan bisa bertahan hidup sebagai ukuran kebahagiaan, tapi seberapa besar kemampuan mereka memeluk erat-erat semua hal menyakitkan yang mereka alami.

Kamu tahu, Lail, tidak ada kabar ialah kabar, yaitu kabar tidak ada kabar. Tidak ada kepastian juga ialah kepastian, yaitu kepastian tidak ada kepastian.

Maka ketika kebenaran itu datang, ia bagai embun yang terkena cahaya matahari. Bagai debu yang disiram air. Musnah sudah semua harapan-harapan palsu itu. Menyisakan kesedihan. Salah siapa? Mau menyalahkan orang lain?

Setiap janji sesederhana apa pun itu, mempunyai kehormatan.

Terkadang dalam banyak keterbatasan, kita harus bersabar menunggu planning terbaik datang, sambil terus melaksanakan apa yang bisa dilakukan.

Apa arti persahabatan? Apa pula arti persahabatan? Apakah sahabat baik akan mengkhianati sahabat sejatinya?

Apapun yang hilang, tidak selalu lenyap mirip yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang. Kamu akan memperoleh semua jawaban. Masa lalu, hari ini, juga masa depan.

Habis darah di badan, kering air mata, kita tidak bisa mengembalikan apa yang telah terjadi.

Istri-istri zaman sekarang, mereka kadang lebih sibuk dibanding suaminya.

Karena bila berbicara wacana penerimaan yang tulus, hanya yang bersangkutanyalah yang tau seberapa nrimo beliau telah berdamai dengan sesuatu.

Kau tahu, Nak, sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, yaitu, suhu dan tekanan yang tinggi di perut bumi. Semakin tinggi suhu yang diterimanya, semakin tinggi tekanan yang diperolehnya, maka jikalau beliau bisa bertahan, tidak hancur, beliau justeru berubah menjadi intan yang berkilau tiada tara. Keras. Kokoh. Mahal harganya.

Pertempuran ialah pertempuran. Tidak ada ampun. Jangan ragu walau sehelai benang.

Ternyata tidak semua orang jakarta itu jahat.

Tetapi kau tidak akan pernah bisa menyayangi tanpa selalu memberi.

Urusan perasaan ini, semenjak zaman prasejarah hingga bumi hampir punah, tetap saja demikian polanya.

Ada banyak kasus di dunia ini yang bisa jadi kita mati-matian menyelesaikannya, susah sekali jalan keluarnya, ternyata cukup diselesaikan dengan ketulusan, dan jalan keluar atas kasus itu hadir seketika.

Ada seseorang dalam hidupmu yang ketika ia pergi, maka ia juga membawa sepotong hatimu.

Dalam hidup ini, kita masih beruntung sebab kita selalu punya banyak pilihan. Apa pun kasus kita, tetap saja banyak pilihan solusi yang tersedia.

Dia mempunyai kecantikan dengan defisini yang berbeda.

Esok. Orang yang paling ingin beliau temui setahun terakhir. Esok, orang yang menyita waktunya setiap beliau memikirkannya, telah berdiri di sana. Esok tersenyum lebar, senyum yang selalu beliau ingat sebelum beranjak tidur.

Hidup ini dipergilirikan satu sama lain. Kadang kita di atas, kadang kita di bawah. Kadang kita tertawa, lantas kemudian kita terdiam, bahkan menangis. Itulah kehidupan. Barang siapa yang sabar, maka semua bisa dilewati dengan hati lapang.

Jika tidak bisa menerima, tidak pernah bisa melupakan.

Kau dengan praktis membenarkan apapun yang terjadi di hati, tanpa tahu, tanpa memberikan kesempatan bahwa itu boleh jadi sebab kau tidak bisa mengendalikan perasaan tersebut. Tidak lebih, tidak kurang.

Ketika satu kota dipenuhi orang miskin, kejahatan yang terjadi hanya level rendah, perampokan, mabuk-mabukan, atau tawuran. Kaum proletar mirip ini praktis diatasi, tidak sistematis dan terang tidak mempunyai visi misi, tinggal digertak, beres.

Lihatlah anak muda sepertimu, usia tiga puluh tahun, bahkan di atas pesawat sekalipun terus bekerja. Aku khawatir kau tidak akan pernah menikah, Zul.

Mencintaimu telah memberikanku keberanian, dan dicintai olehmu telah memberikanku kekuatan.

Mereka hanya duduk bersama selama satu jam, sesudah setahun tidak bertemu. Sebentar sekali dibandingkan 365 hari. Tapi bagi Lail, itu lebih dari cukup. Dia sudah sangat senang. Rasa senang yang bisa membuatnya sabar menunggu setahun lagi.

Perang memaksa tua-muda, kaya-miskin, siapa pun yang masih sehat dan kuat, pergi ke medan pertempuran. Itu masa-masa menyedihkan.

Persahabatan juga cinta. Bedanya, kita tidak perlu dandan lama, milih-milih baju lama, bercermin lama, setiap kali mau bertemu dengan sahabat baik. Pun kita tidak merajuk, dikit-dikit ngambek atas hal-hal kecil dengan sahabat baik.

Ratusan orang pernah berada di ruangan ini. Meminta supaya semua kenangan mereka dihapus. Tetapi sesungguhnya, bukan melupakan yang jadi masalahnya. Tapi menerima.

Saat kita menangis, pun sama, hanya kita yang tahu persis apakah tangisan itu sedih atau tidak. Boleh jadi kita sedang menangis dalam seluruh kebahagiaan. Orang lain hanya melihat luar.

Siapa yang memegang janji dunia hitam? Setiap periode tertentu siklus berubah, kepemimpinan selalu menyesuaikan perubahan zaman.

Ada orang-orang yang kemungkinan sebaiknya cukup menetap dalam hati kita saja, tapi tidak bisa tinggal dalam hidup kita. Maka, biarlah begitu adanya, biar menetap di hati, diterima dengan lapang. Toh dunia ini selalu ada misteri yang tidak bisa dijelaskan. Menerimanya dengan baik justru membawa kedamaian.

Aku cemas, jangan-jangan pikiran itu membunuhmu lebih dulu dibanding ekspresi dominan panas ekstrem.

Aku tidak tau kenapa saya harus mempercayaimu Tuan Zaman. Tapi saya selalu mempercayai instingku.

Bagaimana saya bisa kabur dari mereka? Sama mirip seni administrasi Opa, keluar dari guci besar pada ketika yang tepat.

Bagi orang-orang yang sedang menyimpan perasaan, ternyata bukan soal besok selesai zaman saja yang bisa membuatnya panik, susah hati. Cukup hal kecil mirip jaringan komunikasi terputus, genap sudah untuk membuatnya nelangsa.

Banyak orang yang bisa membuat kita tersenyum, pun tertawa. Pelawak misalnya. Tapi hanya sedikit yang bisa membuat kita bahagia. Yang sedikit ini Istimewa sekali. Mereka ialah keluarga, teman-teman terbaik, bahkan boleh jadi, besok lusa ialah jodoh terbaik kalian.

Cemburu. Ternyata kata itu sangat menyakitkan.

Dalam situasi frontal, percakapan terbuka, cara terbaik menanamkan ide di kepala orang ialah justru dengan mengambil sisi terbalik.

Dunia ini tidak sesederhana yang kau lihat. Dunia ini mirip game yang jago kau mainkan.

Esok selalu percaya bahwa teknologi bisa menaklukan apa pun. Tapi bagaimana teknologi akan mengalahkan ambisi rakus manusia? Ketika mereka risikonya tidak mau mengalah dan saling merusak.

Hanya orang-orang kuatlah yang bisa melepaskan sesuatu, orang-orang yang berhasil menaklukkan diri sendiri.

Hidup ialah usaha bukan? Kebahagiaan harus direngkuh dengan banyak pengorbanan.

Kalaupun beliau keliru, atau kenyataannya berbeda dari yang beliau tebak, itu biasanya sebab kenyataan itu tiba terlambat.

Karena kebiasaan bicara berangasan dan kotor itu menular. Hanya soal waktu kita akan terpancing melaksanakan hal yang sama.

Kenapa orang praktis sekali mengkhianati? Bukankah dalam hidup ini kejujuran ialah hal penting?

Lihatlah, hanya orang yang begitu menyukaiku yang amat ingin tau dengan masa laluku, bukan? Jangan-jangan kau menyukaiku semenjak pandangan pertama. Kabar buruk bagimu, saya tidak pernah percaya cinta pada pandangan pertama.

“Aku boleh jadi tipikal orang yang tidak kausukai, menyebalkan. Tapi saya selalu memegang janjiku. Kau akan mendengar semuanya. Terserah kau mau menulis apa sesudah itu, dunia ini terang tidak hitam-putih!” (hlm. 101)

Maka bersyukurlah yang mempunyai keluarga. Memiliki teman-teman terbaik. Boleh jadi, kitalah bulan purnama dalam hidup ini. Kitalah gunung kokoh bagi mereka. Dikelilingi orang-orang yang menyayangi kita.

Maryam, saya ingin melupakan semuanya. Semua ingatan ini. Semua kenangan, semua pikiran-pikiran buruk yang melintas. Aku ingin menghapusnya dari kepalaku. Aku sudah tidak tahan lagi.

Perasaan ialah perasaan. Tidak kita bagikan, beliau tetap perasaan. Tidak kita sampaikan, ceritakan, beliau tetap perasaan. Tidak berkurang satu helai pun nilainya. Tidak hilang satu daun pun dari tangkainya.

Rasa marah, panik, cemas, bisa diubah menjadi kekuatan besar. Tapi itu bukan sumber motivasi yang baik. Kita tidak berharap kau terdesak oleh sesuatu gres berhasil mengeluarkan kekuatan itu, bukan? Sumber kekuatan terbaik bagi insan ialah yang kalian sebut dengan tekad, kehendak.

Saat kau berlari melintasi hujan badai, itulah pembalasan terbaik atas takdir yang sangat kejam. Kisah itu menjadi wangsit di mana-mana. Bahkan saya berani bertaruh, Esok bekerja siang-malam di laboratorium, menemukan banyak penemuan, juga sebab terinspirasi darimu. Kamu kokoh sekali.

Semakin banyak kau mendapatkannya, justru semakin kau tidak bisa melihatnya.

Sepanjang kita mau melihat, maka kita masih bisa menyaksikan masih ada hal indah di hari paling buruk sekalipun.

Separuh semangatku runtuh. Hidupku dipersimpangan. Apakah pulang atau terus dengan cita-citaku. Saat saya sudah hampir di titik terakhir, hampir menyerah, pertolongan itu datang.

Sesuatu yang sangat berharga, memang susah didapat. Sesuatu yang sangat layak untuk kita, memang usang ditunggu.

Tapi jangan biarkan hati kita lembek. Karena benteng pertahanan terbesar ialah hati.

Tapi lihatlah, takdir kembali menyakitimu. Seakan semua itu belum cukup. Takdir sendiri yang mengirimkan pria padamu, hanya untuk di ujung cerita, direnggut begitu saja darimu. Ini sungguh menyakitkan.

Tidak ada pertaruhan hidup-mati di meja judi. Semua soal persentase dan logika. Maka jikalau di meja judi saja tidak ada, apalagi di dunia nyata.

…mau sesakit apa pun rasanya dihina orang lain, mau sesebal, sebenci apa pun, lu nggak pernah sendirian. Gue akan selalu menjadi sahabat baik. Gue akan selalu bersedia mendengarkan…

Ada banyak yang tidak diketahui oleh orang yang paling berpengetahuan sekalipun.

Akan selalu ada hari-hari menyakitkan dan kita tidak tahu kapan hari itu menghantam kita.

Aku ingin punya hati mirip milik Sri Ningsih. Tidak pernah membenci walau sedebu. Tidak pernah berprasangka buruk walau setetes.

Apakah ada di dunia ini seorang politikus dengan hati mulia dan niat lurus? Apakah masih ada seorang Gandhi? Seorang Nelson Mandela? Yang berteriak wacana moralitas di depan banyak orang,lantas semua orang berdiri rapat di belakangnya, rela mati mendukung semua prinsip itu terwujud? Apakah masih ada?

Apakah pengacara mirip kalian tidak mengenal hari libur?

Bayangkan ketika kota dipenuhi orang yang terlalu kaya, dan terus rakus menelan sumber daya di sekitarnya. Mereka sistematis, bisa membayar siapa saja untuk menjadi kepanjangan tangan, tidak takut dengan apapun. Sungguh tidak ada yang bisa menghentikan mereka selain sistem itu sendiri yang merusak mereka.

Bersabarlah, maka gunung-gung akan luruh dengan sendirinya. Biarkan waktu menghabisi semuanya.

Bukankah, banyak yang menunggu, menunggu dan terus menunggu seseorang yang sayangnya, hei, yang dinantikan bahkan sama sekali tidak punya janji. Kau menungguku? Sejak kapan?

Daripada kita sibuk bertanya kapan seorang gadis menikah, hanya membuatnya sedih, lebih baik bantu beliau supaya segera mendapatkan jodohnya. Itu lebih bermanfaat.

Di dunia ini tidak ada yang lebih banyak membuka kunci pintu dibanding berkenaalan dengan banyak orang, silaturahim.

Hati itu mirip terbuat dari kristal. Sekali disakiti, retak, maka beliau akan berubah – tidak pernah sama lagi. Bukan lagi kristal yang dulu pernah kita kenal. Nasihat usang ini tidak selalu benar, tapi mungkin bermanfaat dipikirkan.

Hidup ini tidak perlu dibentuk rumit, kadangkala cukup dibiarkan saja mengalir mirip sungai. Bahkan ketika bertemu bendungan yang tinggi sekali, air bisa terus bersabar, bersabar, dan bersabar, hingga terkumpul banyak dan bisa melampaui tinggi bendungan, lantas bisa melanjutkan alirannya.

Hidup ini tidak pernah wacana mengalahkan siapa pun. Hidup ini hanya kedamaian dihatimu.

Jangan mau jadi kritikus buku, tapi tidak pernah menulis buku.

Jatuh cinta kadang membuat orang bisa melaksanakan hal bodoh.

Jika cinta ialah alasan, maka beliau persis soal esai.

Jika cinta ialah kecocokan, maka beliau persis soal mencocokkan daftar A atau daftar B.

Jika dipetik oleh orang yang penuh ambisi, bunga matahari itu memberikan kekuasaan, senjata. Jika dipetik oleh orang yang penuh rasa ingin tahu, bunga matahari memberi pengetahuan, teknologi dan ilmu baru.

Kalau banyak yang naksir, kenapa belum menikah?

Kalian tahu bagaimana cara terbaik menanamkan sebuah ide di kepala orang lain? Lakukan dengan cara berkelas.

Kamu dihentikan melupakanku, Lail. Aku mohon... Bagaimana saya akan menghabiskan sisa waktu bumi jikalau kau melupakanku? Kamu satu-satunya yang paling berharga dalam hidupku.

Karena kau bisa jatuh hati serta patah hati berkali-kali, tidak macam mati atau lahir yang cuma sekali seumur hidup, jangan-jangan angkanya lebih banyak lagi.

Kau tahu, di tengah semua kesedihan itu, setidaknya ketika itu saya risikonya menyadari, saya tidak akan pernah bisa melanjutkan hidup dengan hati yang hanya tersisa separuh. Tidak bisa. Hati itu sudah rusak, tidak utuh lagi. Maka saya tetapkan membuat hati yang baru. Ya, hati yang benar-benar baru.

Kau tahu, Thomas, jarak selesai yang baik dan selesai yang buruk dari semua kisah hari ini hanya dipisahkan oleh sesuatu yang kecil saja, yaitu kepedulian..

Kau tumbuh jauh lebih tangguh dibanding siapa pun, Tommy. Bahkan berkali-kali lebih tangguh dibanding orang renta ini waktu muda dulu, mengungsi dari tanah kelahiran. Penjahat-penjahat itu telah keliru menentukan lawannya.

Kejam sekali kehidupan. Kejam sekali orang-orang itu.

Kesabaran bisa mengalahkan apa pun.

Kesibukan. Itu selalu berhasil menaklukkan pikiran-pikiran negatif.

Ketahuilah, sumber kekuatan terbaik ialah yang sering disebut dengan tekad, kehendak. Jutaan tahun usia planet ini, ribuan tahun kehidupan tiba di dunia ini. Semua mencoba bertahan hidup. Maka kehendak yang besar bahkan lebih besar bahkan lebih berpengaruh dibandingkan kekuatan itu sendiri.

Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi besok lusa.

Menjadi baik dan berbuat baik itu tidak perlu alasan apapun. Tinggal dilakukan. Maka, beliau akan memantulkan kebahagiaan kepada kita. Membuat hening hati kita. Percayalah, orang-orang yang selalu berbuat baik dengan tulus, akan dibalas pula dengan kebaikan.

Mulutmu membantah, tapi wajahmu bilang sebaliknya.

Orang Cina bijak zaman dulu bilang, kawasan yang paling kondusif justru kawasan paling berbahaya, dan sebaliknya kawasan yang paling berbahaya justru kawasan yang kalian pikir paling aman.

Perasaan ialah perasaan. Cinta ialah cinta. Meski tidak kita bilang, tetap saja cinta. Bahkan kalaupun cinta itu ditolak, dihina, dibanting, beliau sungguh tetap cinta. Paling disebut dengan cinta tak sampai, cinta terpendam.

Selalu ada rujukan didunia ini. Apapun itu, bahkan ketika sesuatu itu tidak berpola, polanya ialah tidak beraturan. Tetapi sekacau apapun polanya, kita tetap bisa menemukan hal menarik di dalamnya, menyimpulakan sesuatu.

Selalu menyenangkan mempunyai seseorang yang menunggu dirumah.

Tidak ada skenario Russian Roullette dalam kehidupan nyata. Kita selalu saja punya kesempatan untuk memanipulasi situasi, bertaruh dengan sedikit keunggulan.

Akan tetapi ketika mereka sudah begitu bersahabat dengan kemenangan yang pasti, serangan balik yang mematikan tiba menghancurkan.

Aku tidak ingin naik kapal itu, Maryam. Aku hanya ingin tahu apakah Esok mencintaiku atau tidak. Kalaupun beliau tetapkan pergi tanpa memberitahuku, setidaknya saya tahu jawabannya.

Anak remaja. Masa-masa yang indah.

Bahkan ketika beliau menyayangi Esok, maka yang paling berharga justru ialah perasaan cinta itu sendiri? Sesuatu yang mulia di dalam hatinya. Bukan soal memiliki, bukan wacana bersama Esok.

Berbahagialah dengan hidup kita. Selalu berterima kasih atas apapun nasib kita. Mau bagus, mau jelek, toh itu tetap nasib kita. Semoga dengan tetap bersyukur, hidup kita berjalan lancar.

Bertanggung jawab ialah bentuk perbuatan. Bukan kata-kata. Permintaan maaf juga ialah bentuk perbuatan. Bukan Cuma di mulut.

Cinta bukan sekedar memaafkan. cinta bukan sekedar soal mendapatkan apa adanya. cinta ialah harga diri. cinta ialah rasionalitas sempurna.

Cinta yang besar, tanpa disertai komitmen dan kepercayaan, maka ia hanya akan menelan diri sendiri.

Dia yang bohong, eh beliau yang malah nyalahin orang lain, mengungkit kesalah orang lain. Dia yang jahat, benar faktual jahatnya, eh beliau yang malah merasa orang lain jahat padanya.

Dua puluh lima tahun saya menghabiskan masa kanak-kanak, kuliah, surat-surat itu. Dua puluh lima tahun, seperempat abad, apa yang harus saya sesalkan? Sekarang umurku lewat lima puluh. Dua puluh tahun lagi hidup dengan mengenang masa kemudian itu saja sudah cukup menyenangkan, bukan?!

Firma ini berbeda dengan ribuan firma aturan yang lainnya. Kita ialah kesatria hukum, berdiri tegak di atas nilai-nilai luhur. Kamu akan memastikan perempuan renta yang malang itu mendapatkan penyelesaian warisan seadil mungkin berdasarkan hukum. Dia akan beristirahat dengan tenang jikalau tahu harta warisannya telah diselesaikan dengan baik, tidak berakhir di Bona Vacantia, atau lebih serius lagi, jatuh kepada penipu.

Hantu masa kemudian itu kapan pun bisa muncul lagi. Tidak ada yang benar-benar bisa kita lupakan, sebab ketika kita lupa, masih ada sisi-sisi yang mengingatnya.

Jangan menghukum waktu terbaik dengan keterlambatan. Karena dalam urusan perasaan, tidak ada yang tahu kapan dan di mana tibanya.

Jika ada orang yang bilang: ‘Kau ialah segalanya bagiku’. Jangan senang dulu. Karena orang ini sedang gombal. Hari ini, orang-orang bahkan tidak bisa berpisah dari HP-nya, maka bagaimana mungkin kita ialah segalanya?

Jika cinta ialah kesempatan, maka beliau persis soal ‘benar’ atau ‘salah’.

Jika kita tetap tersenyum kepada seseorang yang justru dialah yang membuat kita sedih, maka itu disebut lapangnya hati.

Jika seseorang itu memang sungguh-sungguh ingin tinggal, maka beliau akan selalu punya alasan, meskipun sudah beribu gagal. Dia akan menemukan alasan baik berikutnya. Tapi sebaliknya, jikalau seseorang itu memang sudah ingin pergi, seribu alasan baik pun tidak akan berkhasiat lagi. Dia akan tetap pergi.

Kehidupan berkeluarga kadang tidak praktis sebab niscaya banyak kasus yang datang.

Kenapa sesuatu itu terasa menyakitkan? Karena kita lawan kenyataannya. Akan berbeda sekali jikalau kita terima. Serta merta semua jadi berubah begitu mudah. Dengan dilawan, maka beliau akan terus menghimpit sesak hidup kita. Terus mengikat kaki-kaki, dan tangan-tangan kita.

Kerja keras tidak pernah mengkhianati.

Kita harus menyadari hal ini. Kita bekerjsama sedang berperang melawan kezaliman yang dilakukan kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita yang mengambil laba sebab mempunyai pengetahuan, kekuasaan, atau sumber daya. Kita menentukan tidak peduli, lebih sibuk dengan urusan masing-masing, nasib negeri ini persis mirip sekeranjang telur di ujung tanduk, hanya soal waktu akan pecah berantakan.

Kita tidak akan pernah tiba di level berikutnya kalau tidak dipaksa.

Kita tidak bisa menyelamatkan semua orang.

Kita tidak perlu menjelaskan hal-hal kepada orang yang tidak mau mendengarkan penjelasan. Jangan menghabiskan waktu.

Lebih baik mendengar kebohongan meski itu amat menyakitkan daripada mendengar kebohongan meski itu amat menyenangkan.

Maka, besok lusa hormatilah hati orang lain. Jangan sebaliknya, jadi sumber menyakiti hati orang lain.

Masa lalu, rasa sakit, masa depan, mimpi-mimpi, semua akan berlalu, mirip sungai yang mengalir. Maka biarlah hidupku mengalir mirip sungai kehidupan.

Mementingkan kompetensi ini penting, tapi tidak berarti harus memakai semua cara.

Menemuinya, mengobrol sebentar, bertanya apa kabar, dan memperlihatkan pemberian ialah hal menyenangkan bagi sesama sahabat baik.

Menyimpan perasaan itu indah. Karena penuh misteri dan menduga. Sekali beliau tersampaikan, tidak ada lagi menyimpan.

Mereka boleh saja bodoh, tidak tahu siapa kau sebenarnya. Tetapi saya tidak, saya kini tahu siapa dirimu.

Nasib, semakin tinggi bola itu terbang, ketika jatuh akan semakin sakit rasanya.

Orang yang berlari di depan, tidak sempat melihat punggung orang-orang yang berlari jauh di belakangnya. Ketahuilah, ketika kita asyik membahas orang lain, asyik berkomentar wacana orang lain, maka itu simply memperlihatkan posisi kita berada di mana sebenarnya.

Penjelasan akan tiba pada waktu yg pas, kawasan yg cocok, dan dari orang yg tepat.

Perang membawa implikasi panjang dalam aturan warisan.

Saat berada di atas, kita kadang lupa untuk bersikap baik dengan orang-orang yang ada di bawah kita. Hingga kita lupa, besok lusa, boleh jadi giliran kitalah yang ada di bawah, dan orang lain itu berada di atas. Tentu menyakitkan jikalau mereka membalasnya dengan bersikap buruk kepada kita, bukan?

Saat kita sudah melaksanakan yang terbaik dan tetap gagal, apa lagi yang harus kita lakukan?

Sebagian kecil pemalas di dunia ini ialah orang-orang genius.

Segala sesuatu yang baik, selalu tiba di ketika terbaiknya. Persis waktunya. Tidak tiba lebih cepat, pun tidak lebih lambat. Itulah kenapa rasa sabar itu harus disertai keyakinan.

Sejatinya, banyak momen berharga dalam hidup tiba dari hal-hal kecil yang luput kita perhatikan, sebab kita terlalu sibuk mengurus sebaliknya.

Sekali bercerita kepada orang lain, kau bisa membuat semua di luar kendali. Semua talenta besar itu akan berubah melawan dirimu sendiri dan membahayakan orang-orang yang kau sayangi.

Semaju apa pun teknologi di muka bumi, tidak ada yang bisa mencegah insiden itu. Bencana alam yang sangat mematikan.

Semoga Mas Zaman segera mendapatkan jodoh terbaik.

Setiap kali kita menunda melakukannya, semakin sedikit waktu yang kita punya.

Sungguh ada banyak hal di dunia ini yang bisa jadi kita susah payah menggapainya, memaksa ingin memilikinya, ternyata kuncinya bersahabat sekali: cukup dilepaskan, maka beliau tiba sendiri.

Tapi tjinta kita boekanlah apa-apa dibanding tjinta atas kemerdekaan bangsa kita. Tjinta soetji kita boekanlah apa-apa dibanding tjinta kita atas tanah air kita ini. Akoe, kamoe, akan mengorbankan apa poen demi itoe.

Tidak baik anak gadis berlama-lama punya korelasi yang tidak jelas.

Untuk menjadi joki seseorang tidak perlu menjadi kuda terlebih dahulu.

Urusan GR ini memang gila. Kita benar-benar tidak lagi bisa berpikir waras dan rasional, tertutupi oleh delusi dan mimpi. Menerjemahkan semua insiden berdasarkan yang mau kita dengar atau lihat saja. Pada nyatanya? Tidak sama sekali.

Zaman tidak pernah berubah. Di dunia hitam, cara-cara selalu sama.

…anak muda sepertimu terkadang terlalu emosional. Boleh jadi bank itu rumah perampok, tapi ketika beliau terbakar di tengah angin kencang, ekspresi dominan kemarau krisis dunia, kalau kita biarkan sendiri, apinya akan menjalar ke rumah-rumah lain, bahayanya akan lebih besar lagi. Kaprikornus pilihan terbaiknya boleh jadi memadamkan api rumah itu dulu. Urusan menangkap rampok, mengambil harta yang pernah beliau rampok, tentu saja harus dilakukan sesuai koridor aturan yang ada.

Jangan pernah bersedih ketika orang-orang menilai hidup kita rendah. Karena sejatinya kemuliaan tidak pernah tertukar. Boleh jadi orang-orang yang menghina itulah yang lebih hina. Sebaliknya, orang-orang yang dihinalah yang lebih mulia. Tidak selalu penghinaan harus dibalas dengan penghinaan. Bahkan, cara terbaik menanggapi olok-olok ialah dengan biasa-biasa saja. Tidak perlu marah. Tidak perlu membalas.

Jelas sekali bukan termasuk sahabat kita seseorang yang suka menjelek-jelekkan kita di belakang.

Jika ada yang menyakiti perasaan kita satu kali. Maka itu boleh jadi salah pelakunya. Seseorang itu memang jahat. Tetapi jikalau untuk kedua kali, dan seterusnya. Boleh jadi itu salah kita sendiri. Kita memang mau saja disakiti lagi dan lagi.

Jika cinta ialah pilihan, maka beliau persis soal pilihan ganda.

Jika kalian mencoba menarik perhatian perjaka dengan sok imut, menggemaskan, genit, manja, maka perjaka kualitas mirip itu juga yang akan kalian dapatkan. Tapi jikalau kalian mencoba menarik perhatian perjaka dengan mandiri, wawasan, akhlak, prestasi, maka perjaka mirip itulah yang akan kalian dapatkan.

Jika kau memahami cinta ialah perasaan irasional, sesuatu yang tidak masuk akal, tidak butuh penjelasa, maka cepat atau lambat, luka itu akan kembali menganga. Kau dengan praktis membernarkan apa pun yang terjadi di hati, tanpa tahu, tanpa memberikan kesempatan berpikir bahwa itu boleh jadi sebab kau tidak bisa mengendalikan perasaan tersebut. Tidak lebih, tidak kurang.

Jika kau memahami cinta ialah perasaan irasional, sesuatu yang tidak masuk akal, tidak butuh penjelasan, maka cepat atau lambat, luka itu akan kembali menganga. Kau dengan praktis membenarkan apa pun yang terjadi di hati, tanpa tahu, tanpa memberikan kesempatan berpikir bahwa itu boleh jadi sebab kau tidak bisa mengendalikan perasaan tersebut.

Jika kita gagal 1000x, maka pastikan kita bangun 1001x.

Kalau kau dalam posisi harus mengajari anak sepintar dia, niscaya kau salah tingkah.

Kalau memang terlihat rumit, ragu-ragu, kesana-kemari, tidak jelas, bikin sebal, sakit hati, lupakanlah. Segera lupakan. Urusan perasaan yang sejati selalu sederhana.

Kebaikan ialah cara terbaik melupakan banyak hal, membuat waktu melesat tanpa terasa.

Kehidupan modern yang individualis membawa aspek negatif dalam korelasi keluarga, menghancurkan ikatan keluarga lebih masif dibanding peperangan.

Kenapa kita sakit hati? Agar orang-orang paham beliau ialah manusia. Tiap ketika kita melalui hidup, lebih sering tidak peduli.

Kita tidak perlu selalu memperlihatkan semua yang pernah kita lakukan, tempat-tempat yang telah kita kunjungi, hal-hal jago yang pernah kita capai, prestasi-prestasi keren yang pernah kita gapai. Kalau semua diumumkan, lantas pecahan mana spesialnya yang akan tetap kita simpan sendiri? Tidak ada surprise lagi, orang-orang sudah tahu semua.

Lihat! Baca! Biar kepalamu yang dipenuhi kebencian tercerahkan.

Menunggu ialah pekerjaan untuk orang yang mempunyai keyakinan. Bahkan ketika yang dinantikan berkali-kali tidak muncul, bahkan ketika situasi begitu menyebalkan, bahkan ketika orang lain sudah mengambil jalan lain, beliau tetap yakin. Tidak mempunyai keyakinan, jangan coba-coba menunggu.

Nada panggil sekian kali, itu artinya yang bersangkutan tidak mau menerima, sibuk, tidur, tidak ada di tempat, atau alasan logis lain yang bisa diterima penalaran ras manusia.

Semakin kau bilang bukan siapa-siapa, itu justru berarti memang siapa-siapa.

Semua ini sangat menyakitkan. Hatinya tercabik-cabik. Lail tidak pernah takut melewati ekspresi dominan panas ekstrem. Gadis itu lebih takut melewati ekspresi dominan semi yang indah tanpa Esok bersamanya.

Sungguh, jangan habiskan waktu kita untuk seseorang yang tidak pernah tahu bahwa kita menghabiskan waktu demi dia.

Tapi kau tidak usah cemas, Lail. Teknologi selalu bisa mengatasi kasus apa pun. Ilmuwan-ilmuwan terkemuka di dunia sedang menyiapkan banyak planning alternatif. Kita niscaya bisa menaklukkn semua kasus yang datang, sepanjang kita terus bekerja keras, mirip pengorbanan yang kau lakukan untuk satu kota. Itu sangat menginspirasi.

Tidak ada yang benar-benar bisa kita lupakan. Karena ketika kita lupa, masih ada sisi-sisi yang mengingatnya. Boleh jadi selama ini kita terus menyibukkan diri, sebab sejatinya saya sedang mengenyahkan masa kemudian itu.

Tidak seharusnya kau mengalami kisah menyakitkan itu, Lail. Seharusnya takdir bisa lebih bijak kepadamu. Kamu telah kehilangan ayah dan ibumu. Kehilangan seluruh keluargamu.

Hakikat Hidup itu memang menunggu, menunggu kita kapan berhenti menunggu.

Sekarang bukan siapa-siapa, tapi besok lusa kita tidak tahu, kan?

Itulah tadi kisah dan kata kata bijak Tere Liye untuk wangsit dan motivasi. Jika ada kesalahan dalam penulis mohon dimaafkan, jikalau ada saran, masukkan, atau pertanyaan, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat.

Share this post